Rabu, 02 Maret 2011

YUK JAUHI SIFAT DENGKI

A. Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal

Abu lahab dab Abu jahal termasuk kelompok orang yang paling keras mengolok – olok dan mengganggu Nabi Muhammad saw. Abu lahab dan abu jahal adalah kaum kafir Quraisy yang sangat membenci Nabi Muhammad saw. Kebencian tersebut melahirkan sifat dengki pada diri mereka. Mereka selalu tidak senang melihat keberhasilan Nabi Muhammad saw dalam berdakwah menyebar agama islam. Semakin banyak masyarakat Mekah yang mengikuti Nabi Muhammadsaw semakain besar pula kedengkian Abu lahab dan Abu jahgal kepada Nabi Muhammad saw.
Kedengkian Abu Lahab dan Abu jahal kepada Nabi Muhammad saw terlihat lebih jelas dengan adanya upaya – upaya mereka dalam menghalangi dakwah nabi Muhammad saw. Mereka senantiasa berlaku jahat terhadap orang – orang yang baru masuk isalam. Berikut ini diantara upaya – upaya Abu Lahab dan Abu Jahal dalam menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw.

a. Melarang masyarakat mekah untuk mengukuti ajakan Nabi Muhammad saw
b. Melempari Nbi Muhammad saw dengan kotoran binatang
c. Mengolok – olok dan menyumpahi Nabi Muhammad saw, mencelakai Nabi Muhammad saw dan bahkan mau membunuh Nabi Muhammad saw
d. Menyiksa para pengikut Nabi Muhammad saw.

Sebagai orang muslim, kita tentu tidak akan meniru perilaku dengki Abu Lahab dan Abu jahal tersebut. Agar kita terhindar dari perilaku tercela tersebut, marilah kita pelajari maksud dari dengki.

1. Pengertian dengki

Dengki adalah suatu perasaan tidak rela terhadap kebaikan atau nasib baik yang ada pada orang lain. Sifat dengki biasanya berawal dari sifat iri hati terhadap keberhasilan orang lain. Ketika iri hati tersebut semakin kuat, maka akan melahirkan sifat dengki. Dengki biasanya akan diikuti dengan tindakan agar orang lain tidak mendapatkan kesenangan atau keberhasilan.
Iri adalah perasaan kurang senang terhadap keberhasilan orang lain. Sifat iri ini tidak diikuti dengan upaya atau tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan kebahagiaan orang lain, sedangkan dengki diikuti dengan upaya untuk mengurangi, menghilangkan, atau bahkan mencelakai orang yang mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan.
Sebagai anak islam, jika ada sedikit saja rasa tidak senang kepada teman yang berhasil atau bernasib baik, maka segera hilangkan rasa itu. Perasaan tesebut merupakan bibit dari sebuah kedengkian. Sebagai anak islam tentunya harus ikut senang jika ada teman yang berhasil atau bernasib baik.


2. Hukum dengki

Dengki termasuk sifat yang tercela dan merupakan salah satu penyakit hati yang sanagat dibenci oleh Allah swt. Kamu tentu masih ingat cerita Abu lahabyang mengolok-olok bahkan menyumpahi Nabi Muhammad saw. Ketiak berdakwahdi bukit Shafa. Abu lahab waktu itu menyumpahi Nabi Muhammad saw. Dengan kata- kata ” Celakalah engkau wahai Muhammad!”.

Tidak lama kemudian setelah Abu lahab menyumpahi Nabi Muhammad saw, turunlah firman Allah swt Surah Al – Lahab yang menyatakan bahwa Abu lahab akan binasa dan masuk neraka Yaitu surat Al-Lahab.

Sabda Nabi Muhammad saw :” Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,’ Jauhkan dirimu dari sifat dengki karena dengki itu memakan kebaiakan, sebagaimana api memakan kayu bakar” ( HR. Abu Dawud )

Dari hadits di atas jelas bahwa kita tidak boleh mempunyai sifat dengki, karena sifat tersebut bisa menghabiskan semua amal kebaikan kita. Jadi, Hukum dengki adalah haram.

3. Kerugian akibat dengki

Orang yang mempunyai sifat dengki akan rugi. Orang yang mempunyai sifat dengki lama – kelamaan akan dijauhi oleh masyarakat dan dikucilkan dalam pergaulan.
Diantara kerugian - kerugian dari orang yang mempunyai sifat dengki adalah sebagai berikut :
a. Hatinya selalu gelisah dan tidak tenang
b. Sibuk memikirkan cara agar orang lain atau temannya gagal atau tidak bahagia
c. Kehilangan amal kebaikan yang sudah diperbuat
d. Dijauhi oleh masyarakat

Tidak ada komentar: