Senin, 15 Maret 2010

ADAB DALAM PERGAULAN

A. Adab terhadap Guru

Ketika kamu baru masuk kelas 1, Ustadzah menanyakan pada kamu, “ Apakah kamu sudah dapat membaca ?” sebagian ada yang menjawab sudah dan sebagian yang lain menjawab belum. Apakah kamu sudah dapat menulis dan mengenal angaka ? Ada yang menjawab sudah dan ada yang menjawab belum.
Kalau di tanya lagi, siapakah yang menyebabkan kamu dapat mengaji ? tentu kamu menjawab bahwa Ustadz / Ustadzahlah yang mengajari kita sehingga dapat mengaji. Jadi Ustadz/ Ustadzah besar jasanya bagi setiap santri. Ustadz/ Ustadzah juga mendidik dan mengajarkan kita tentang sopan – santun atau Akhlaq. Ustadz/ Ustadzah mengajari kita bersikap dan bertingkah laku yang baik jika kita sedang berbicara pada Ustadz, Orang tua, Kaka, atau orang lain. BAgaimana cara makan , minum, hendak pergi dari rumah, cara masuk rumah juga Ustadz / Ustadzah mengajarkan pada kita.
Tahukah kamu, bahwa banyak orang menjadi pintar dan dapat menjadi orang pintar dan dapat menduduki jabatan yang tinggi salah satunya karena di bina dan didik oleh Ustadz / Ustadzah. Jadi Ustadz/ Ustadzah adalah salah satu orang yang dapat mengajarkan kita pintar dan menjadi orang baik. Setiap orang perlu pintar, dengan kepintarannya, ia dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara. Selain pintar orang juga harus berakhlaq mulia seperti Sabar, menghormati orang lain, selalu bersyukur atas segala sesuatu yang di berikan Allah swt dan lain sebagainya.
Karena Ustadz / Ustadzah itu besar jasanya bagi kita, maka kita wajib menghormatinya. Apabila kita bertemu dengan Ustadz / Ustadzah ucapkanlah salam. Jika Ustadz/ Ustadzah memberi tugas, maka kerjakanlah dengan baikseperti, Tugas mengerjakan pekerjaan rumah ( PR ), membersihkan halaman sekolah, membersihkan kelas. Jika Ustadz/ Ustadzah menasehati, maka kita harus dengarkan dan kita patuhi nasehatnya agar menjadi anak yang Sholeh. Sealain itu segala perbuatan, ucapan, sifat atau perilaku yang baik dari guru mestilah kita contoh dan kita teladani. Orang yang tidak menghormati Ustadz / Ustadzahnya , apalagi sampai melawan, berarti dia tidak termasuk anak yang sholeh, dia termasuk anak yang tercela akhlaqnya. Oleh karena itu hormatilah Ustadz / Ustadzahmu. Ingatlah Ustadz/ Ustadzah adalah orang tuamu yang kedua sesudah Ayah dan Ibu di rumah.


B. Adab terhadap yang lebih tua
Orang yang lebih tua adalah orang yang lahirnya lebih dahulu dari kita. Mereka sering kita sebut sebagai kakak. Ada kakak laki – laki dan ada kakak perempuan. Seseorang yang lebih tua dari kita dapat kita panggil kakak. Baik itu kakak sekandung maupun kakak yang bukan sekandung. Apabila orang yang lebih tua dan bukan saudara kandung dengan kita, namun usianya sudah dewasa, maka kepada mereka biasanya kita sebut bapak atau ibu.`
Bagaimanakah cara menghormati orang yang lebih tua dari kita ? yaitu kita dapat melakukannya dengan cara bersikap sopan dan menghormati mereka. Jika mereka memberi nasehat, kita harus mendengarkan nasehatnya dan melaksanakannya. Lebih – lebih terhadap kakak kandungmu, kamu juga harus menghormatinya, berkata yang baik, jangan berkata kasar dan menyinggung perasaan. Jika kakakmu meminta kamu untuk membelikan sesuatu, maka kerjakanlah suruhannya walau tanpa upah. Lalu, misalnya kamu melakukan sesuatu yang kurang baik, dan kakakmu menegur serta menasehatimu, maka kamu jangan marah pada kakakmu, karena teguran kakakmu merupakan pertanda ia sayang padamu, jadi turutilah nasehat kakakmu yang baik.


C. Adab terhadap teman sebaya.
Siapakah taman sebayamu ?Jia kamu di Tanya seperti itu, mungkin kamu akan menyebutkan nama – nama temanmu. Misalnya temanmu bernama Ferri, Ilyas, Nisa, atau nama temanmu yang lain. Namun, Apakah yang dimaksud dengan teman sebaya ?
Teman sebaya adalah seseorang yang usianya sama atau hampir sama dengan usia kita. Nah, sekarang kamu telah mengetahui siapa yang di maksud teman sebayamu. Contohnya kamu dikelas satu, teman – temanmu yang sama kelas satu merupakan teman sebayamu. Adapun teman yang duduk di kelas dua, tiga, empat, lima, enam adalah kakak kelasmu.
Apakah yang sering kalian lakukan bersama temanmu ? tentunya kamu sering belajar bersama, bermain bersama, atau pergi bersama. Namun, harus kamu ingat bahwa teman sebayamu bukan hanya mereka yang selalu bersamamu, akan tetapi masih banyak teman sebayamu yang lain, ada yang kamu kenal dan ada yang belum kamu kenal. Kamu harus saling menghormati, bersikap baik, dan saling tolong menolong dalam hal kebaikan, Contohnya ketika temanmu sakit, kamu bisa menolongnya mencarikan obat, atau membantu menyampaikan izin sakit pada Ustadz / ustadzahmu. Apabila alat tulismu berlebihan dan kebetulan ada temanmu yang tidak membawa, kamu dapat meminjamkannya. Itulah tolong – menolong dalam kebaikan.
Perbuatan tolong – menolong dalam kebaikan amat di anjurkan dalam agama Islam. Akan tetapi, tolong – menolong dalam kejahatan amat dilarang. Firman Allah swt menyatakan sebagai berikut :

“ Wata’aa wanuu ‘alal birri wattaqwaa walaa ta’aa wanuu ‘alal itsmi wal ‘udwaani”.
Artinya : “ Bertolong – menolonglah kamu dalam kebaikan dan Tqwa dan janganlah kamu bertolong – tolongan dalam berbuat dosa dan permusuhan “ ( Q. S. Al – Maaidah : 2 ).


Bagaimana jika tolong - menolong dalam kejahatan ? tentu saja itu tidak baik. Janganlah tolong – menolong dalam kejahatan. Ajaran agama Islam melarang kita untuk tolong - menolong dalam kejahatan. Misalnya, dengan memberikan contekan atau tolong - menolong dalam berkelahi. Sebaiknya kamu jangan ikut – ikutan melakukan kejahatan atau perbuatan tersebut. Jika kamu mampu maka damaikanlah temanmu yang sedang berkelahi. Bila tidak bisa, maka beritahukanlah kepada Ustadz / Ustadzahmu.


D. Adab terhadap yang lebih muda.
Kamu sudah tahu bahwa orang yang lebih tua adalah orang yang lahirnya lebih dahulu dari kita. Nah, tentu kamu tahu siapa orang yang lebih muda darimu. Orang yang lebih muda adalah orang yang lahirnya setelah kita. Biasanya, kita sebut adik.
Selain dengan adik kandung, apakah kamu juga sering bermain dengan teman lain yang lebih muda darimu ? Bagaimanakh sikap kita terhadap yang lebih muda ? Mereka harus kita sayangi, kita Bantu, dan kita lindungi. Ajaran agama Islam memerintahkan kita agar menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua.
Bagaimanakah cara kita menyayangi orang yang lebih muda? Kepada mereka kita dapat mengucapkan kata – kata yang baik dan lemah lembut. Jadi perlihatkanlah kepada mereka contoh – contoh perilaku yang baik. Jangan sekali – sekali mengucapkan kata – kata yang kotor, tidak sopan,atau berkata kasar kepada mereka. Dan apabila mereka memerlukan bantuan, maka tolonglah mereka. Misalnya, menuntunnya di jalan ynag ramai, membantunya bila mereka mau menyebrang jalan. Apabila diantara mereka ada yang terjatuh, maka peganglah tangannya dan Bantu mereka untuk berdiri kembali. Bila pensilnya patah dan ia belum pandai merautnya, maka tolonglah ia untuk meraut pensilnya. Mereka masih memerlukan pertolongan dan perlindungan dari kita.

Tidak ada komentar: